Senin, 21 Juli 2008

sajak terbaru isuur

Sajak-sajak isuur loeweng S

Orkestra risau

lengkung malam yang basah
membawaku pada ruas gelisah kita
adinda, di alir air matamu
ada sujud yang dalam

aku membacanya, dalam desir dadaku
saat kau tenggelam pada masa lalu
hingga membentuk retak
di tatap matamu, basah

rumput-rumput merebah pilu
menatap gejala yang kau kirim
gemerisiknya begitu asing,
adinda, eratkan dzikirmu

masih, pada malam
aku meluka atas risaumu
cahaya tak berpendar
walau purnama begitu sempurna

19 06 2008

Nyanyian ilalang

riuh dendang pagi yang kering
tembang ilalang membawa kabar
dari jerit-jerit kematian, hingga
lesap merobek jiwa

tangan, mengepal
genggam beribu kecewa, lalu
ilalang cipta gelombang angin
kirimkan pada seluruh dada

amboi kenapa kalian diam
amboi kenapa kalian tenang
periuk telah lama tak mengebul, dan
hari menjadi terasa gersang

anak-anak tak merasa merdeka
apa kata dunia!

19 06 2008

Dzikir alam

entah telah berapa banyak
debu menari-nari, beriring somfoni angin
membawa dengung kepenatan
dari panas yang meraja

hijau daun telah meranggas
kicau burung telah sunyi
memaknai alam yang merintih
menyimpan dendam alam yang menangis

denyut jantung bumi berdetak lamban
wajahnya penuh bopeng luka
ulah meriam-meriam kerakusan manusia
tapi, ratap hanya harap

siang yang gagap
panas dan debu yang liar
mengoyak-koyak damai alam
bersama dentum rapat-rapat penghancuran

entah,
kerakusan apa lagi!!

19 06 2008


Melayat langit*

suara tangis mendayu-dayu
menjilma orkestra kesedihan
langit gelap, memendam risau
dari ribuan luka

berduyun tangis,
deburan air mata
leasap mendzikir resah
terbata-bata

risau-risau membatu
menunggu zaman berganti
masih, langit berduka
tangis-tangis melayat lelah

20 06 2008
* Judul buku Kilang Sastra Batu Karaha

Sujud duka

rebah rerumputan
menghimpun sujud bersama dingin
banjir tangis
menunggu tuhan berkelana

rindu menjilma luka
di sela ruang,
ayat-ayat magis hati
lesap menyayat malam

pilu
meretak jiwa, berduka
dan langit tak lagi meneduh
menjadi bara dalam dada.

21 06 2008

Ruas malam

malam menjadi kelabu,
bersama bulan meredup,
tanpa bintang
tertikam risauMu
yang dalam

sayap-sayap rinduku mematah
lesap memaki langit
pandangi adam yang berpulang
tanpa menggendong hawa

jala hatiku, lantak
menjilma gelisah
memandang berpendarnya
rinduku yang meluka

entah
lambang apa yang Kau kirim
lalu, menjadi doa
sebagai penghabisan

25 06 2008

Melukis wajah tuhan


setiap jengkal malam, melukis wajah tuhan
di antara makrifat-makrifat kekal-Nya
mengelepar jiwa yang resah
segores pun entah

lagi,
sketsa-sketsa sujud menerobos dinding
menyibak semak
membayang wajah tuhan

serasa menari dalam gemericik sungai
mengalir

goresnya samar
masih jauh menuju sempurna.
semakin mengalir
bersama alunan ayat-ayatMu

menjilma rindu,
resah, cinta dan luka
goresnya nyata.

25 06 2008

Balada rerumputan

liukku rerumputan
menggemulai desah angin
menjadi aroma dzikirku
berpendar, resap

sujudku rerumputan
runduk teduh
takbirku rerumputan
gemerisik lengking

merobek duka, atas nama tuhan

26 06 2008

Ritus senja

senja meluruh, aku
berlari mencari aku-ku
di jengkal samar suara adzan
menusuk
dalam

meretas rindu
dalam sujud yang asing
menikmat
menjilma gerak yang sendu

aku mengejar akuMu
menembus ngilu dalam deburMu
romansa
ah, menggelora

gelepar-menggelepar
cahaya memendar
perciknya merindu
akuMu menembus duka

sunyi.

27 06 2008

Legenda Ritus Hati

adam yang damai
sebagai permula manusia
azazil risau, ketika tuhan mengutusnya
menyembah adam sempurna

padang cinta tersimpan dalam hati
adam, ruh bersemayam, dari
tuhanya juga tuhanku
rindu

azazil resah, simpan luka
“tuhan tak adil” teriaknya
hanya quldi pelurunya
adam resah, membawa hati
menggendong hawa
adalah rusuknya.

03 07 2008


Tembang tentang perjalanan

kematian adalah peradaban
merindu tuhan dalam sunyi
membekal amal yang entah
antara barzah dan maya

aku-ku memberi cahaya yang membias
tak membawa duka-duka
begitu sesunyi
tak lembar-lembar bersampir

adalah nisan pertanda
hanya tanda
sebagai pengingat
dari peradaban

menuju kekal

juli 2008

1 komentar:

Air Setitik Team mengatakan...

PLease visit us at http://airsetitik.tk

Regards-Airsetitik Team